1. Arti dan Definisi
Menurut Wikipedia, Cloud Computing diartikan sebagai gabungan dari
pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet
(awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana
kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
2. Gambaran Cloud Computing
Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan
infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan
adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik
berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya
tambahan karena suatu tujuan khusus,
kita tinggal hubungi ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti
ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal hubungi juga ke PLN. Bisa
dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya elastis dan (harus-nya)
bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan mereka.
Analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran dari Cloud, dimana Cloud
Computing ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah
user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan
bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud Computing) menyedikan layanan
tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai
dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar
berdasarkan pemakaian, walaupun ada juga penyedia layananan yang
menggratiskan layanan-nya. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa
meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya
(elastis).
3. Layanan Cloud Computing
Seperti yang uda dibahas diatas, kita sebagai
pemakai (user) tidak perlu tahu detail bagaimana sebuah penyedia
layanan (service provider) menyediakan layanan-nya, yang penting kita
bisa memakai layanan mereka sesuai dengan standar layanan apa yang telah
disepakati yang biasa dikenal dengan istilah Service Level Agreement (SLA). berikut layanan yang diberikan oleh Cloud Computing :
3.1. Software as a Service (SaaS)
Adalah layanan dari Cloud
Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang
telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan
dan bisa digunakan dengan baik.
Contoh : Office 365, Microsoft Dynamics, SalesForce,
layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social
network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger,
Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat
lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi
tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati
lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi
dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya.
Contoh : Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365.
3.2. Platform as a Service (PaaS)
Adalah layanan dari Cloud
Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem
operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk
menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk
menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting
aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut.
Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia
layanan.
Sebagai analogi, misal-nya kita sewa
kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa
peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang
penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita
dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih
bagus layanan-nya.
Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah :
Windows Azure, Amazon Web Service, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS.
Keuntungan dari PaaS adalah
kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak
perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
3.3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Adalah layanan dari Cloud
Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya
unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong,
dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah
dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi
apapun diatas-nya.
Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah :
Amazon EC2, Windows Azure (soon), Private Cloud
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita
tidak perlu membeli komputer fisik dan konfigurasi komputer virtual
tersebut bisa kita rubah dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer
virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM,
Storage dsb dengan segera.
4. Terminologi Pada Cloud Computing
Ada 3 jenis Terminologi pada Cloud Computing:
4.1. Public Cloud
Adalah layanan Cloud Computing yang
disediakan untuk masyarakat umum. Kita sebagai user tinggal mendaftar
ataupun bisa langsung memakai layanan yang ada. Banyak layananPublic Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk bisa menikmati layanan-nya.
Contoh Gratis :
Contoh Berbayar :
Keuntungan :
- Kita tidak perlu investasi dan merawat infrastruktur, platform ataupun aplikasi. Tinggal pakai secara gratis (untuk layanan yg gratis) atau bayar sejauh pemakaian kita (pay as you go).
Kerugian :
- Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi internet mati, kita tidak bisa memakai layanan-nya. Untuk itu kita perlu pikirkan secara matang infrastruktur internet-nya.
- Tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu kita perlu hati-hati untuk memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan Service Level Agreement dari penyedia layanan
4.2. Private Cloud
Adalah layanan Cloud Computing, yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasa-nya departemen IT akan berperan sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi user (pemakai). Sebagai Service Providertentu
saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan
dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan
oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang ada.
Contoh :
SaaS : Sharepoint, Exchange, SQL Server untuk keperluan internal.
PaaS : Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang disediakan untuk internal
IaaS : Virtual Machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal
SaaS : Sharepoint, Exchange, SQL Server untuk keperluan internal.
PaaS : Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang disediakan untuk internal
IaaS : Virtual Machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal
Keuntungan :
- Keamanan data terjamin, karena dikelola sendiri.
- Menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal
- Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet).
Kerugian:
- Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastruktur-nya.
- Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.
3. Hybrid Cloud
Adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang di-implementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Contoh :
Perusahaan A, menyewa layanan dari Windows Azure (Public Cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi karena aturan undang-udang yang berlaku, data nasabah dari perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, karena perusahaan A taat pada aturan yang ada, maka data dari nasabah tetap disimpan di database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan koneksi ke database internal tersebut.
Perusahaan A, menyewa layanan dari Windows Azure (Public Cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi karena aturan undang-udang yang berlaku, data nasabah dari perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, karena perusahaan A taat pada aturan yang ada, maka data dari nasabah tetap disimpan di database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan koneksi ke database internal tersebut.
Perusahaan B, menyewa layanan dari Office 365 (Public Cloud), karena perusahaan B tersebut sudah punya Active Directory yang berjalan diatas Windows Server mereka (Private Cloud) maka kita bisa konfigurasikan Active Directory tersebut sebagai identity untuk login di Office 365.
Keuntungan:
- Keamanan data terjamin, karena data bisa dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti bahwa menyimpan data di public cloud tidak aman ya).
- Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari kedua-nya.
Kerugian:
- Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, maka infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.
5. Kelebihan Kekurangan Cloud Computing
5.1. Kelebihan
- Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
- Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
- Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
- Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
- Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
5.2. Kekurangan
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika
internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang
menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke
sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan
cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup
yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
Referensi :
https://tanyakenapa.staff.ub.ac.id/2012/04/17/apa-itu-cloud-computing/
https://tanyakenapa.staff.ub.ac.id/2012/04/17/apa-saja-terminologi-yang-diterapakan-pada-cloud-computing/
http://tanyakenapa.staff.ub.ac.id/2012/04/17/apakah-kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing/
https://tanyakenapa.staff.ub.ac.id/2012/04/17/apa-saja-terminologi-yang-diterapakan-pada-cloud-computing/
Lebih Lanjut tentang Windows Azure :
http://www.windowsazure.com/en-us/
http://teknonesia.com/2012/07/membangun-website-di-windows-azure-dengan-net-dan-visual-studio/