↘ Apa Itu New Media ?
Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa dalam bahasa indonesia New Media dapat diartikan sebagai media baru. Media adalah sebagai wadah atau tempat perjalanan suatu proses tertentu agar dapat mencapai suatu tujuan yang sifatnya memudahkan manusia dalam berbagai sisi.
New Media atau media baru merupakan sebuah hasil dari teknologi komunikasi. New media tercipta terus menerus dan dapat dipastian bahwa new media merupakan sebuah hasil yang tak kan penah terhenti seiring kebutuhan manusia akan kemudahan akhirnya manusia terus memerukan sebuah inovasi baru dan akhirnya new media terbaru tercipta.
Sebagai contoh perkembangan komputer merupakan suatu bentuk dari new media, komputer adalah teknologi yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia saat ini, pandangan sisi new media menurut saya adalah komputer yang dahulu hanya sebagai analog (old media) sekarang sudah beralih menjadi sebuah sistem basis digital (new media) yang dapat mengerjakan pekerjaan mausia lebih prima, cepat, dan lebih efisien dibanding komputer analog. Anggapan ini yang saya anggap sebagai perkembangan new media.
Perkembangan new media yang seknifikan sehingga membuat Para peneliti komunikasi dan media mulai tertarik dengan penelitian-penelitian mengenai perbedaan antara old media dan new media, daya tarik new media dirasa sangat hebat, tawaran-tawaran seperti kemudahan, interaktifitas, universal dan akses yang lebih bersifat pribadi membuatnya dapat berkembang dengan cepat. Perbandingan antara new media dapat dilihat dari menurunnya angka data-data survey beberapa negara tentang penggunaan atau penjualan old media.
↘ Dampak New Media Terhadap Diri Sendiri Dan Kebudayaan
Menurut saya dampak terhadap new media pada diri saya sendiri cenderung lebih kepada dampak yang positif. kemudahan, efisiensi yang ditawarkan oleh perkembangan multimedia memberikan dapak yang besar agar saya lebih nyaman tanpa harus bersusah-payah terlebih dahulu. Salah satu bentuk new media yang sangat saya rasakan adalah kecanggihan internet. Internet merupakan suatu kebutuhan yang besar untuk saya , dari mulai browsing ; chating; email; bahkan untuk keperluan bisnis kecil-kecilan yang saya buat sebagai media “iklan”, internet bukan hanya untuk kebutuhan dan ternyata internet adalah sutu tuntutan juga bagi saya, karena media informasi tambahan saya sebagai mahasiswa bisanya saya akan browsing di internet, melalui serch engine besar seperti GOOGLE yang sebagian kalangan disebut sebagai “Dewa Bumi”, bukan hanya itu semisal segala fasilitas penujang kampus pun terdapat disana, agar mahasiswanya tidak perlu repot dengan mencari papan pengumuman kampus. Dengan sekali klik informasi yang di butuhkan akan tertampil di sana.
Namun perkembangan new media tidak lepas dari dampak negatif, saya merasakn hal tersebut, sebagai contoh, perkembangan dari new media pada alat portable seperti handphone yang memiliki fasilitas penjajah dunia maya (internet)membuat saya memanfaatkan fasilitas tersebut sebut saja chating, chating yang saya lakukan haya berlingkup pada dunia teman-teman saya yang lama saja dan saya pun lebih memilih chating dibandingkan mengobrol dengan teman, sehingga jika ada teman yang baru saya agak sedikit sulit untuk beradaptasi. Contoh lain manusia jadi ketergantungan dengan informasi yang didapatkan dari internet sebagai perkembangan new media. Semisal kita membutuhlkan sebuah informasi dan kemudian menicarinya di internet, informasi yang tertampil hanya langsung di Salin tanpa memikirkan ke falid atau tidak falidnya suatu informasi tersebut, disini saya tidak menyalahkan si-peng-upload informasi tetapi saya mengacu kepada kemungkinan kesalahan informasi dari si-peng-upload tadi.
New media juga berdapak pada kebudayaan suatu masyarakat, terdapat dampak positif dan dampak negatif yang dapat kita lihat, untuk dampak positif new media dalam kebudayaan sama dengan dampak positif yang saya rasakan, sehingga perkembangan kebudayaan dalan hal positif dapat tercipta, penyebaran kebudayaan semakin mudah.
Tak lepas dari danpak positif new media dalam kebudayaan juga banyak terdapat danpak negatifnya, nenurut beberapa sumber menyebutkan bahwa dampak real yang di timbulkan adalah adanya kecenderungan manusia menjadi cybernetic organism. Individu akan menjadi makhluk yang terhubung dalam dunia cyber dengan segala konsekuensinya. Misal perkembangan agen elektronik/avatar, perubahan-perubahan evolusioner dalam games hingga adanya dunia virtual. Individu dapat pula memiliki kehidupan lain selain di dunia nyata dengan identitas baru hasil dari bentukan dirinya sendiri. Akibat dari kebebasan individu yang ada dalam dunia baru, new media.
Contoh lain dari new media adalah semisal internet sebagai Budaya virtual ini dianggap sebagai budaya ekstrem atau radikal, karena segalanya dapat dilakukan dengan bebas dan tanpa batas. Misal demokrasi dalam dunia baru ini dikatakan posdemokrasi akibat dari tidak adanya kontrol, aturan atau intervensi dari siapapun dalam penyampaian pendapat dan keinginan. Masyarakat dan budaya virtual dalam cyberspace Budaya virtual tentunya tidak akan begitu saja terjadi tanpa mempengaruhi kehidupan kita yang lain.
Budaya virtual pasti akan dapat mempengaruhi kehidupan sosial kita. Karena budaya virtual muncul akibat dari pola dan bentuk komunikasi kita yang juga berubah. Perubahan akibat dari sebuah inovasi dalam teknologi komunikasi bermedia.Perubahan tersebut dapat terlihat dari perubahan pola komunikasi yang bersifat virtual. Atau terbentuknya masyarakat virtual dalam dunia cyber. Masyarakat cenderung menyenangi memiliki hubungan sosial yang terjadi dalam dunia virtual. Bentuk komunikasi yang kerap dilakukan langsung, kini berubah. Pola komunkasi yang cepat, instan, efisien dan murah ini menjadi favorit dibandingkan dengan bertatap muka dalam sebuah ruangan.
Selain itu kebebasan yang kin tersedia dalam ruang virtual juga merubah masyarakat. Mulai dari kebebasan dalam memilih media yang digunakan hingga berpengaruh kedalam kebebasan dalam membuat dan menyampaikan pesan. Yang pada akhirnya berdampak pada identitas dan inilah yang menimbulkan adanya masyarakat posmodern. Posmodern yang metanaratif yang kehilangan identitas-identitas dan nilai yang sebelumnya ada dalam diri dan lingkungansosialnya. Hubungan sosial dalam masyarakat posmo akan terasa dangkal dan kompleks, akibat dari kebebasan ini juga.
Dampak lain dari kebebasan ini adalah kini masyarakat tidak dapat membedakan mana yang seharusnya menjadi ruang publik dan mana yang menjadi ruang privat. Ekspresi dan pendapat yang bersifat pribadi dimungkinkan untuk disebarkan. Ruang-ruang ini kemudian bergeser. Bukan hanya itu, ruang sosial juga kemungkinan lama kelamaan akan bergeser dan berpindah. Dengan adanya fenomena yang telah disebutkan diatas bukan tidak mungkin hal ini dapat terjadi.
Sumber :
R.A. Astria Ayu – Media Bari, Masyarakat Sosial Baru, Budaya Baru
Fyi@http://cokelatgelap.blogspot.com/2010/10/perkembangan-new-media-dan-pengaruhnya.html
http://naila-story.blogspot.com/2010/09/new-media.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar